BEST SELLER
Information
Untuk Pemesanan Bisa menghubungi
085768163692
pin.BB : 22CDABDB
085768163692
pin.BB : 22CDABDB
About Me
Followers
Label:
Filsafat dan Idiologi,
Semua Buku
KRONIK PERALIHAN NUSANTARA; Liga Raja-Raja Hingga Kolonial Rp 99.900 PEMESANAN 085756777030 082216130771 |
Detail Buku
Judul | Kronik Peralihan Nusantara; Liga Raja-Raja Hingga Kolonial |
No. ISBN | - |
Penulis | Bayu Widiyatmoko |
Penerbit | Mata Padi Presindo |
Tanggal terbit | 2014 |
Jumlah Halaman | 596 |
Berat Buku | - |
Jenis Cover | Soft Cover |
Dimensi(L x P) | - |
Kategori | Edisi Buku Sejarah |
Bonus | - |
Text Bahasa | Indonesia |
Semenjak Jalur Sutra - yang melalui darat - ditinggalkan, Nusantara
secara langsung menjadi kunci pertemuan dagang dari daerah-daerah Mediiterania,
Teluk Persia, Samudera Hindia, dan Laut Cina Selatan. Hal ini dimungkinkan
karena Nusantara memang sudah sejak lama menjadi pemasok utama bagi kebutuhan
pasar rempah-rempah yang amat dibutuhkan dunia. Di pelabuhan-pelabuhan milik
Sriwijaya, Sunda, Pasai, Majapahit, hingga Malaka, Aceh, Banten, dan Makassar,
pelaut-pelaut dari berbagai benua datang dan berlomba-lomba meninggikan
reputasinya.
Sejak kehadiran kapal-kapal niaga dari Persia - Arab, Gujarat, Benggali, Cina, hingga Portugis dan Belanda; serta adanya perdagangan dan transaksi-transaksi keuangan yang tidak lagi bersifat lokal, berbagai kota pelabuhan di Nusantara bisa dipastikan telah menjadi pusat perdagangan maritim dan turut menceburkan diri ke dalam arus pertarungan global. Melimpahnya kekayaan alam serta letak wilayah yang strategis telah menjadikan Nusantara sebagai main stage persaingan antar bangsa-bangsa Barat dan Timur. Di awal abad ke -16, daerah-daerah di Nusantara bahkan terlibat secara aktif ditengah perebutan hegemoni antara Spanyol dan Portugal melawan Belanda serta Inggris; dan telah terimbas pula oleh gerakan misioner Barat dalam menghadapi kekuatan-kekuatan Islam yang pada masa itu sudah dimotori oleh Demak.
Berkat munculnya bukti-bukti eksistensi Nusantara di antara peradaban dan percaturan dunia, maka tidak bisa tidak, hal ini mengharuskan pembacaan sejarah Nusantara yang dilakukan secara paralel dengan sejarah-sejarah di belahan dunia lain. Oleh karena itu, adanya kronik sebagai acuan dalam membaca kompleksitas hubungan dari berbagai peristiwa yang berlangsung di masa silam menjadi amat diperlukan, khususnya kejadian-kejadian yang berlangsung di Nusantara. Sebab, melimpahnya kekayaan alam serta letak wilayah yang strategis, telah menjadikan nusantara sebagai main stage drama perebutan oleh Barat dan Timur. Dan siapa yang menguasai perairan serta pulau-pulau di Nusantara maka tangannya mencengkeram di berbagai negara.
Sejak kehadiran kapal-kapal niaga dari Persia - Arab, Gujarat, Benggali, Cina, hingga Portugis dan Belanda; serta adanya perdagangan dan transaksi-transaksi keuangan yang tidak lagi bersifat lokal, berbagai kota pelabuhan di Nusantara bisa dipastikan telah menjadi pusat perdagangan maritim dan turut menceburkan diri ke dalam arus pertarungan global. Melimpahnya kekayaan alam serta letak wilayah yang strategis telah menjadikan Nusantara sebagai main stage persaingan antar bangsa-bangsa Barat dan Timur. Di awal abad ke -16, daerah-daerah di Nusantara bahkan terlibat secara aktif ditengah perebutan hegemoni antara Spanyol dan Portugal melawan Belanda serta Inggris; dan telah terimbas pula oleh gerakan misioner Barat dalam menghadapi kekuatan-kekuatan Islam yang pada masa itu sudah dimotori oleh Demak.
Berkat munculnya bukti-bukti eksistensi Nusantara di antara peradaban dan percaturan dunia, maka tidak bisa tidak, hal ini mengharuskan pembacaan sejarah Nusantara yang dilakukan secara paralel dengan sejarah-sejarah di belahan dunia lain. Oleh karena itu, adanya kronik sebagai acuan dalam membaca kompleksitas hubungan dari berbagai peristiwa yang berlangsung di masa silam menjadi amat diperlukan, khususnya kejadian-kejadian yang berlangsung di Nusantara. Sebab, melimpahnya kekayaan alam serta letak wilayah yang strategis, telah menjadikan nusantara sebagai main stage drama perebutan oleh Barat dan Timur. Dan siapa yang menguasai perairan serta pulau-pulau di Nusantara maka tangannya mencengkeram di berbagai negara.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku Bekas
- Bekas (15)
buku baru
- Semua Buku (108)
- Filsafat dan Idiologi (27)
- Novel dan Cerita (20)
- Agama (16)
- Bekas (15)
- Sejarah (9)
- Sejarah Islam dan Nusantara (8)
- Sosial dan Budaya (7)
- Ketuhanan (5)
- Motivasi (3)
- NU dan MU (3)
- Ilmu dan Teknologi (2)
- Kesehatan dan Kuliner (2)
- Pendidikan (2)
- Politik dan hukum (2)
- Humor (1)
0 Koment:
Posting Komentar